RPS – Struktur Beton – V.1.4

RPS - Struktur Beton - V.1.4
  • RPS – Struktur Beton – V.1.4

  • Views 3

  • Downloads 0

  • File size 487KB
  • Author/Uploader: Sagita

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET Identitas Mata Kuliah

Identitas dan Validasi

Kode Mata Kuliah

:

TKS23138

Nama Mata Kuliah Bobot Mata Kuliah (sks) Semester Mata Kuliah Prasyarat

: : : :

Struktur Beton 2 2 –

Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) Kode CPL CPL-2 CPL-3

:

CP Mata kuliah (CPMK) CPMK-2

:

CPMK-3 Bahan Kajian Keilmuan

:

Nama

Dosen Pengembang RPS

:

Ir. A. Mediyanto, MT Dr. Senot Sangadji, ST., MT Dr. Halwan Alfisa S, ST., MT Ir. Agus Supriyadi, MT Edy Purwanto, ST., MT Dr. Endah Safitri, ST., MT Ir. Bambang Santosa, MT Achmad Basuki, ST., MT

Koord. Kelompok Mata Kuliah

:

Edy Purwanto, ST., MT

Kepala Program Studi

:

Dr. Niken Silmi S, ST, MT

Tanda Tangan

Unsur CPL Mampu merancang, melaksanakan, menganalisis dan menginterpretasi data eksperimen dan pengujian berdasar kaidah ilmiah yang benar pada elemen struktur beton bertulang Mampu merancang sistem, komponen dan proses konstruksi bangunan sipil untuk lebih dari satu konteks keteniksipilan; gedung, bangunan air, pondasi dan bangunan tanah, jalan, jembatan dan infrastruktur sipil lain, yang memenuhi kriteria desain yang ditetapkan dengan mempertimbangkan standar teknis, aspek kinerja, keandalan, kemudahan penerapan. Mahasiswa mampu menjelaskan dengan gambar hasil desain beton bertulang yang bisa diaplikasikan dengan mudah di lapangan dalam bentuk gambar kerja. Mahasiswa mampu menjelaskan material beton dan tulangan yang sesuai standar sebagai material elemen struktur beton bertulang, mendesain dan menganalisis balok dan kolom beton bertulang – Material penyusun beton – Spesifikasi material baja tulangan – Analisis dan desain balok – Desain pelat – Analisis dan desain kolom – Menggambar potongan balok, kolom dengan AutoCAD

Deskripsi Mata Kuliah

:

Mata kuliah Struktur Beton akan mengajarkan kepada mahasiswa tentang : 1. Material struktur beton yaitu beton dan baja tulangan, dan pemakaian kedua material menjadi satu material komposit. 2. Dasar teori Struktur Beton bertulang untuk mengajarkan desain dan analisis kapasitas penampang elemen struktur beton bertulang, yang meliputi elemen balok, kolom, pelat dan syarat teknis. 3. Mengajarkan gambar struktur beton bertulang yang bisa dengan mudah diterapkan dalam aktivitas nyata

Daftar Referensi

:

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Badan Standarisasi Nasional, Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung, SNI 2847: 2013, Jakarta, 2013. Beban Minimum Untuk Perancangan Bangunan Gedung Dan Struktur Lain, SNI 1727:2013, Jakarta,2013 Badan Standarisasi Nasional, Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung dan Nongedung, SNI 1726:2012”, Jakarta,2012. Chu-Kia Wang, Charles G. Salmon, Disain Beton Bertulang Jlidi 1, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1993 Iswandi Imran & Ediansjah Zulkifli, Perencanaan Dasar Struktur Beton Bertulang, Penerbit ITB, Bandung, 2014 Jack C. McCormac., Desain Beton Bertulang, Jilid 1, Edisi kelima, Erlangga, Jakarta, 2004 McGregor, J.G and Wight, J.K., Reinforced Concrete : Mechanics and Design, Prentice Hall, 2004 Nawy, E.G., Reinforced Concrete, Prentice Hall, 2005

Metode Pembelajaran Tahap 1

1.

2.

3.

Kemampuan akhir

Materi Pokok

2

3

Mahasiswa mampu menjelaskan bahan penyusun beton bertulang dan sifatsifatnya Mahasiswa mampu menjelaskan konsep perancangan elemen beton bertulang

1. Bahan penyusun beton 2. Sifat-sifat material beton 3. Jenis dan mutu baja tulangan

Mahasiswa mampu menjelaskan konsep awal analisis dan desain tulangan lentur

1. 2.

Referensi 4

Luring 5

Penilaian*

Daring 6

1,2,3,4,5,6,7,8

Ceramah/Penjelasan materi dan diskusi

1,2,3,4,5,6,7,8 Aksi komposit baja dan 1,2,3,4,5,6,7,8 beton Konsep/Prosedur desain dan analisis struktur beton bertulang

Ceramah/Penjelasan materi dan diskusi

1. Momen retak 2. Tegangan elastis – beton mulai retak 3. Jenis-jenis keruntuham lentur

1,2,3,4,5,6,7,8

Ceramah/Penjelasan materi dan diskusi

Waktu

Pengalaman Belajar

7

8

Indikator/kode CPL 9

2×50’ Mahasiswa menerima penjelasan dosen, diskusi materi, system penilaian dan tugas besar mata kuliah 2×50’ Mahasiswa mempelajari video pembelajaran dan softmateri, menerima penjelasan dosen, melakukakn diskusi materi dan aturan SNI beton

CPL-2 dan CPL-3

2×50’ Mahasiswa mampu menjelaskan dasar teori lentur dan mampu mendesain balok tulangan tunggal

CPL-2 dan CPL-3

CPL-2 dan CPL-3

Teknik penilaian dan bobot 10

Metode Pembelajaran Tahap 1

Kemampuan akhir 2

elemen balok beton bertulang

4.

5.

6.

7.

Mahasiswa mampu menganalisis dan mendesain tulangan lentur elemen balok beton tulangan rangkap Mahasiswa mampu menjelaskan teori dasar pelat dan mendesain pelat satu arah Mahasiswa mampu menganalisis tulangan lentur elemen balok beton tulangan penampang T Mahasiswa mampu mendesain tulangan geser elemen balok beton bertulang

Materi Pokok

Referensi

3

4

4. Desain balok persegi (dimensi minimum dan rasio penulangan) 5. Desain balok tulangan tunggal 1. Analisis balok tulangan 1,2,3,4,5,6,7,8 tunggal 2. Analisis dan desain balok tulangan rangkap 3. Gambar tulangan tunggal dan tulangan rangkap balok 1. Teori dasar pelat 1,2,3,4,5,6,7,8 2. Desain tulangan pelat satu arah 3. Gambar pelat satu arah

Penilaian*

Luring

Daring

5

6

Waktu

Pengalaman Belajar

7

8

Ceramah/Penjelasan 2×50’ Mahasiswa mampu materi dan diskusi mendesain balok tulangan rangkap dan gambarnya

Indikator/kode CPL 9

CPL-2 dan CPL-3

Ceramah/Penjelasan materi dan diskusi

2×50’ Mahasiswa menerima menjelaskan teori dasar pelat dan mampu mendesain pelat satu arah

CPL-2 dan CPL-3

1,2,3,4,5,6,7,8

Ceramah/Penjelasan materi dan diskusi

2×50’ Mahasiswa mampu menjelaskan teori balok T dan melakukan analisis lentur balok T

CPL-2 dan CPL-3

1. Konsep dan teori geser 1,2,3,4,5,6,7,8 pada balok 2. Tegangan geser pada beton 3. Kekuatan geser beton

Ceramah/Penjelasan materi dan diskusi

2×50’ Mahasiswa mampu menjelaskan teori dasar tulangan geser balok

CPL-2 dan CPL-3

1. Teori dasar balok T 2. Analisis lentur balok T 3. Gambar penulangan lentur balok T

Teknik penilaian dan bobot 10

Metode Pembelajaran Tahap

Kemampuan akhir

1

2

Materi Pokok

Referensi

3

4

Penilaian*

Luring

Daring

5

6

Waktu

Pengalaman Belajar

7

8

9

Teknik penilaian dan bobot 10

CPL-2 dan CPL-3

Nilai UTS 50%

Indikator/kode CPL

4. Retak geser pada balok beton bertulang 8. 9.

UJIAN TENGAH SEMESTER Mahasiswa mampu mendesain tulangan geser elemen balok beton bertulang

10. Mahasiswa mampu menghitung batasbatas layan elemen balok beton bertulang 11. Mahasiswa mampu mendesain tulangan torsi balok beton bertulang 12. Mahasiswa mampu menganalisis kolom beton bertulang dengan beban konsentrik

1. Desain tulangan geser pada balok beton bertulang 2. Jenis tulangan geser 3. Jarak tulangan geser 4. Gambar penulangan geser 1. Teori dasar batas layan 2. Analisis elastik penampang beton 3. Perhitungan lendutan 4. Pengontrolan lebar retak 1. Torsi pada beton 2. Perencanaan terhadap torsi pada balok beton bertulang

Mahasiswa mengerjakan ujian dan 2×50’ mengukur kemampuan menerima materi kuliah 2×50’ Mahasiswa mampu mendesain tulangan geser balok dan menggambarkannya pada penampang balok

1,2,3,4,5,6,7,8

Ceramah/Penjelasan materi dan diskusi

CPL-2 dan CPL-3

1,2,3,4,5,6,7,8

Ceramah/Penjelasan materi dan diskusi

2×50’ Mahasiswa mampu menjelaskan kondisi batas layan bangunan

CPL-2 dan CPL-3

1,2,3,4,5,6,7,8

Ceramah/Penjelasan materi dan diskusi

2×50’ Mahasiswa mampu mendesain tulangan torsi dan gambarnya pada penampang balok.

CPL-2 dan CPL-3

1. Jenis kolom 1,2,3,4,5,6,7,8 2. Analisis kekuatan kolom pendek 3. Kekuatan kolom pendek dengan beban konsentrik

Ceramah/Penjelasan materi dan diskusi

2×50’ Mahasiswa mampu menjelaskan teori dasar kolom dan mampu menganalisis penampang kolom pendek

CPL-2 dan CPL-3

Metode Pembelajaran Tahap

Kemampuan akhir

1

2

13. Mahasiswa mampu mendesain kolom beton bertulang dengan beban eksentrik 14. Mahasiswa mampu menjelaskan dan membuat diagram interaksi kolom, PM 15. Mahasiswa mampu mendesain panjang penyaluran untuk tulangan tarik dan tulangan desak

16. *Kriteria Penilaian terlampir

Materi Pokok

Referensi

3

4

Luring 5

Penilaian*

Daring 6

Waktu

Pengalaman Belajar

7

8

Indikator/kode CPL 9

1. Persyaratan penulangan 1,2,3,4,5,6,7,8 2. Desain kolom 3. Gambar tulangan kolom

Ceramah/Penjelasan materi dan diskusi

2×50’ Mahasiswa mampu mendesain tulangan kolom dan gambar penampangnya.

CPL-2 dan CPL-3

1. Kekuatan kolom dengan 1,2,3,4,5,6,7,8 beban eksentriks 2. Diagram interaksi kolom, P-M

Ceramah/Penjelasan materi dan diskusi

2×50’ Mahasiswa mampu membuat diagram P-M kolom untuk aplikasi desain tulangan kolom

CPL-2 dan CPL-3

1. Mekanisme lekatan 1,2,3,4,5,6,7,8 antara beton dan baja tulangan 2. Panjang penyaluran baja tulangan 3. Panjang penyaluran untuk tulangan tarik 4. Panjang penyaluran untuk tulangan tekan 5. Angkur (kait) tulangan 6. Sambungan lewatan

Ceramah/Penjelasan materi dan diskusi

2×50’ Mahasiswa mampu mendesain panjang penyaluran dan panjang lewatan tulangan

UJIAN AKHIR SEMESTER

Mahasiswa mengerjakan ujian dan 2X50’ mengukur kemampuan menerima materi kuliah

Teknik penilaian dan bobot 10

CPL-2 dan CPL-3

CPL-2 dan CPL3

Nilai UAS 50%

LAMPIRAN Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) Prodi Teknik Sipil FT UNS Program Studi Teknik Sipil FT UNS merumuskan capaian pembelajaran (learning outcomes [LO]) selaras dengan deskripsi KKNI level 6 (setara sarjana) dan kriteria umum yang dirumuskan oleh ABET 2015 dan JABEE 2014. Capaian pembelajaran tersebut menyatakan bahwa lulusan program studi teknik sipil FT UNS mampu: The Civil Engineering Study Program of Engineering Faculty UNS formulates learning outcomes (LO) in line with the description of KKNI level 6 (undergraduate equivalent) and general criteria formulated by ABET 2015 and JABEE 2014. The learning outcomes states that a graduate of the civil engineering course Engineering Faculty UNS is able to:

No.

Kode CPL

1

CPL-1

2

CPL-2

3

CPL-3

Deskripsi CPL Menerapkan pengetahuan matematika, sains, dan ilmu rekayasa untuk memecahkan persoalan kompleks ketekniksipilan Apply knowledge of mathematics, science, and engineering to solve complex civil engineering problems

Merancang dan melaksanakan eksperimen serta menganalisis dan menginterpretasi data berdasar kaidah ilmiah yang benar Design and conduct experiments as well as analyze and interpret data based on correct scientific principles

Merancang sistem, komponen, dan proses konstruksi bangunan sipil untuk lebih dari satu konteks keteniksipilan, yakni : gedung, bangunan air, pondasi dan bangunan tanah, jalan, jembatan dan infrastruktur sipil lain, yang memenuhi kriteria desain yang ditetapkan dengan mempertimbangkan standar teknis, aspek kinerja, keandalan, dan kemudahan penerapan Design systems, components and construction processes for more than one context of civil engineering; buildings, water structures, foundation and ground buildings, roads, bridges and other civil infrastructure, which meet design criteria, technical standards, performance aspects, reliability,and applicability.

4

CPL-4

Mengidentifikasi, merumuskan, dan memecahkan masalah-masalah rekayasa dalam batasanbatasan keselamatan publik, ekonomis, sosial, etika, dan dampak lingkungan yang realistik. Identify, formulate and solve engineering problems within the limits of public safety, economics, social, ethics, and realistic environmental impacts.

5

CPL-5

Memilih dan memanfaatkan teknik, ketrampilan, dan perangkat mutakhir misalnya piranti berbasis teknologi informasi dan komputasi, yang diperlukan untuk prakter rekayasa Selecting and utilizing techniques, skills, and tools – such as the latest information technology and computing-based tools necessary for engineering practices.

6

CPL-6

Menggunakan konsep-konsep dasar manajemen proyek dan kepemimpinan dalam pekerjaan pelaksanaan, pengawasan, dan operasional konstruksi

7

CPL-7

Menjalankan peran dan fungsi secara efektif dalam tim dan memelihara jejaring kerja untuk tujuan yang tepat

8

CPL-8

Using the basic concepts of project management and leadership in construction work, supervision and operational work.

Perform roles and functions effectively on multidisciplinary teams and maintain networking for the right purpose.

Mengambil komitmen professional dan tanggung jawab etis pekerjaan Taking on professional commitment and ethical work responsibilities

9

CPL-9

Berkomunikasi lisan maupun tulisan secara efektif dengan menggunakan sarana gambar teknik dan audio-visual lain yang tepat dengan memperhatikan fungsi, skala, dan sasaran komunikasi Communicate in spoken or written expressions effectively by using technical drawing and other appropriate audiovisual tools with regard to function, scale and target of communication.

10

CPL-10

Membangun wawasan yang luas dan perlu untuk memahami impak dari solusi-solusi rekayasa dalam konteks global, ekonomis, lingkungan hidup, dan social Develop broad insights and needs to understand the impact of engineering solutions in a global, economic, environmental and social context

11

CPL-11

12

CPL-12

Menemukenali isu-isu terkini dan dan mendiskusikan peran profesi teknik sipil menanggapi isu-isu tersebut Identify current issues and discuss the role of the civil engineering profession in addressing these issues

Mengenali dan menghayati proses belajar sepanjang hayat Recognize and appreciate lifelong learning

Catatan: RPS atau istilah lain menurut Standar Nasional Pendidikan Tinggi (Pasal 12 Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015) paling sedikit memuat: a) nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu; b) capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah; c) kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan; d) bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai; e) metode pembelajaran; f) waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap pembelajaran; g) pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester; h) kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan i) daftar referensi yang digunakan. Penjelasan masing-masing komponen: a) Nama program studi : Sesuai dengan yang tercantum dalam ijin pembukaan/ pendirian/operasional program studi yang dikeluarkan oleh Kementerian Nama dan kode, : Harus sesuai dengan rancangan kurikulum yang ditetapkan. semester, sks mata kuliah/modul Nama dosen pengampu : Dapat diisi lebih dari satu orang bila pembelajaran dilakukan oleh suatu tim pengampu (team teaching), atau kelas parallel. b) Capaian pembelajaran : CPL yang tertulis dalam RPS merupakan sejumlah capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan lulusan yang dibebankan pada mata kuliah terkait, terdiri dari sikap, pada mata kuliah (CPMK) ketrampilan umum, ketrampilan khusus, dan pengetahuan. Rumusan capaian pembelajaran lulusan yang telah dirumuskan dalam dokumen kurikulum dapat dibebankan kepada beberapa mata kuliah, sehingga CPL yang dibebankan kepada suatu mata kuliah merupakan bagian dari usaha untuk memberi kemampuan yang mengarah pada pemenuhan CPL program studi. Beberapa butir CPL yanga dibebankan pada MK dapat direformulasi kembali dengan makna yang sama dan lebih spesifik terhadap MK dapat dinyatakan sebagai capaian pembelajaran Mata Kuliah (CPMK). c) Kemampuan akhir yang : Merupakan kemampuan tiap tahap pembelajaran (Sub-CPMK atau istilah direncanakan di setiap lainnya yang setara) dijabarkan dari capaian pembelajaran mata kuliah tahapan pembelajaran (CPMK atau istilah lainnya yang setara). Rumusan CPMK merupakan (Sub-CPMK) jabaran CPL yang dibebankan pada mata kuliah terkait. d) Bahan Kajian (subject : Materi pembelajaran merupakan rincian dari sebuah bahan kajian atau matter) atau Materi beberapa bahan kajian yang dimiliki oleh mata kuliah terkait. Bahan kajian Pembelajaran dapat berasal dari berbagai cabang/ ranting/bagian dari bidang keilmuan atau bidang keahlian yang dikembangkan oleh program studi. Materi pembelajaran dapat disajikan dalam bentuk buku ajar, modul ajar, diktat, petunjuk praktikum, modul tutorial, buku referensi, monograf, dan bentuk-bentuk sumber belajar lain yang setara. Materi pembelajaran yang disusun berdasarkan satu bahan kajian dari satu bidang keilmuan/keahlian maka materi pembelajaran lebih fokus pada pendalaman bidang keilmuan tersebut. Sedangkan materi pembelajaran yang disusun dari beberapa bahan kajian dari beberapa bidang keilmuan/keahlian dengan tujuan mahasiswa dapat mempelajari secara terintergrasi keterkaitan beberapa bidang keilmuan atau bidang keahlian tersebut. Materi pembelajaran dirancang dan disusun dengan mem-perhatikan keluasan dan kedalaman yang diatur oleh standar isi pada SN-Dikti (disajikan pada Tabel-1). Materi pembelajaran sedianya oleh dosen atau tim dosen selalu diperbaharui sesuai dengan perkembangan IPTEK. e) Metode Pembelajaran : Pemilihan bentuk dan metode pembelajaran didasarkan pada keniscayaan bahwa kemampuan yang diharapkan telah ditetapkan dalam suatu tahap pembelajaran sesuai dengan CPL. Bentuk pembelajaran berupa: kuliah, responsi, tutorial, seminar atau yang setara, praktikum, praktik studio,

f) Waktu

:

g) Pengalaman belajar mahasiswa dalam bentuk tugas

:

h) Kriteria, indikator, dan bobot penilaian

:

i) Daftar referensi

:

praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara. Sedangkan metode pembelajaran berupa: diskusi kelompok, simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif, pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis masalah, atau metode pembelajaran lain, yang dapat secara efektif memfasilitasi pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. Pada bentuk pembelajaran terikat ketentuan estimasi waktu belajar mahasiswa yang kemudian dinyatakan dengan bobot Waktu merupakan takaran beban belajar mahasiswa yang diperlukan sesuai dengan CPL yang hendak dicapai. Waktu selanjutnya dikonversi dalam satuan sks, dimana 1 sks setara dengan 170 menit per minggu per semester. Sedangkan 1 semester terdiri dari 16 minggu termasuk ujian tengan semester (UTS) dan ujian akhir semester (UAS). Penetapan lama waktu di setiap tahap pembelajaran didasarkan pada perkiraan bahwa dalam jangka waktu yang disediakan rata-rata mahasiswa dapat mencapai kemampuan yang telah ditetapkan melalui pengalaman belajar yang dirancang pada tahap pembelajaran tersebut. Pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam des-kripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester, adalah bentuk kegiatan belajar mahasiswa yang dinyatakan dalam tugas-tugas agar mahasiswa mampu men-capai kemampuan yang diharapkan di setiap tahapan pem-belajaran. Proses ini termasuk di dalamnya kegiatan penilaian proses dan penilaian hasil belajar mahasiswa. Penilaian mencakup prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan yang dilakukan secara terintegrasi. Kriteria menunjuk pada standar keberhasilan mahasiswa dalam sebuah tahapan pembelajaran, sedangkan indikator merupakan unsur-unsur yang menunjukkan kualitas kinerja mahasiswa. Bobot penilaian merupakan ukuran dalam persen (%) yang menunjukkan persentase penilaian keberhasilan satu tahap belajar terhadap nilai keberhasilan keseluruhan dalam mata kuliah. Berisi buku atau bentuk lainnya yang dapat digunakan sebagai sumber belajar dalam pembelajaran mata kuliah.