Materi PPT B3 Zat Pewarna

Materi PPT B3 Zat Pewarna
  • Materi PPT B3 Zat Pewarna

  • Views 0

  • Downloads 0

  • File size 121KB
  • Author/Uploader: Dyah ashfarini

Materi PPT B3 Zat Pewarna I.

II.

Tujuan : • Memberi kesan menarik bagi konsumen • Menyeragamkan warna pangan • Menstabilkan warna • Menutupi perubahan warna selama proses pengolahan • Mengatasi perubahan warna selama penyimpanan Zat pewarna dibagi menjadi dua macam, yaitu zat pewarna alami dan zat pewarna sintetis. a. Zat pewarna alami   Karamel, yaitu pewarna alami berwarna coklat yang dapat digunakan untuk mewarnai jem/jeli (200 mg/kg), acar ketimun dalam botol (300 mg/kg, dan yogurt beraroma (150 mg/kg)  Beta-karoten,  yaitu  pewarna  alami  berwarna merah-oranye yang dapat digunakan untuk mewarnai acar ketimun dalam botol (300 mg/kg), es krim (100 mg/kg), keju (600 mg/k, dan lemak dan minyak makan (secukupnya).  Klorofil, yaitu pewarna alami berwarna hijau yang digunakan untuk mewarnai jem/jeli (200 mg/kg) atau keju (secukupnya).  Kurkumin, yaitu pewarna alami berwarna kuning-oranye yang dapat digunakan untuk mewarnai es krrm dan sejenisnya (50 mg/kg), atau lemak dan minyak makan (secukupnya).

b. Zat pewarna sintesis  merupakan bahan kimia yang dengan sengaja ditambahkan pada makanan untuk memberikan tambahan warna yang diinginkan karena warna semula hilang selama proses pengolahan atau karena seseorang menginginkan adanya warna tertentu.

1.

Bahan berbahaya yang dilarang untuk makanan dan minuman menurut PerMenKes RI No. 239/Menkes/Per/V/1985 ada 30. Contoh :

Tartrazine (E102 atau Yellow 5)

Pewarna kuning yang banyak digunakan dalam makanan dan obat-obatan. Selain berpotensi meningkatkan hiperaktivitas anak , pada sekitar 1-10 dari 10.000 orang, Tartrazine menimbulkan efek samping langsung seperti urtikaria (ruam kulit). Rhinitis (hidung meler), asma, purpura (kulit lebam). Intoleransi ini lebih umum pada penderita asma atau orang yangsensitive terhadap aspirin. 2.

Sunset Yellow (E110, Orange Yellow/Yellow 6)

Pewarna yang dapat ditemukan dalam makanan seperti jus jeruk, es krim, ikan kalengan, keju, jeli, minuman soda dan banyak obat-obatan. Untuk sekelompok kecil individu, konsumsi pewarna adiktif ini dapat menimbulkan urtikaria, rinitis, alergi, hiperaktivitas, sakit perut, mual dan muntah 3.

Ponceau 4R (E124 atau SX Purple)

Pewarna merah hati yang digunakan dalam berbagai produk, termasuk selai, kue, agar-agar dan minuman ringan. Selain berpotensi memicu hiperaktivitas pada anak, pewarna ini dianggap karsinogenik (penyebab kanker) di beberapa Negara. 4.

Allura Red (E129)

Pewarna sintetis merah jingga yang banyak digunakan pada permen dan minuman. Pewarna ini sudah banyak dilarang di banyak Negara. 5.

Quinoline Yellow (E104)

Pewarna makanan kuning ini digunakan dalam produk seperti es krim dan minuman energy. Zat ini sudah dilarang di banyak Negara karena dianggap maningkatkan resiko hiperaktivitas dan serangan asma. 6.

Metanil Yellow

Pewarna makanan ini juga merupakan salah satu zat pewarna yang tidak diizinkan untuk ditambahkan ke dalam bahan makanan. Metanil Yellowdigunakan sebagai pewarna untuk produk-produk tekstil (pakaian), cat kayu, dan cat lukis. Efeknya sama seperti Rhodamin B.

III.   IV. –

Dampak Dampak jangka pendek  mengakibatkan reaksi alergi seperti nafas pendek, dada sesak, sakit kepala, dan iritasi kulit. Dampak jangka panjang  Menyebabkan Sarkoma (sejenis tumor) dan kanker payudara : Black 7984 dan Auramine Pencetus kanker Kanker kandung kemih Tumor seperti kelenjar pada paru-paru dan kanker limfa Kerusakan lapisan luar adrenalin Merusak hati dan ginjal Cara Mendeteksi Warna mencolok dan cerah mengkilap. Warna tidak merata, ada yang menggumpal. Rasa sedikit pahit. Cenderung menimbulkan bau aneh. Tenggorokan terasa gatal saat memakannya. Biasanya tidak mencantumkan kode, label, merek, atau identitas produsen.