- Kamus Indikator Mutu
Views 66
Downloads 1-
File size 1MB - Author/Uploader: Poppy Sasmita Usu
KAMUS INDIKATOR MUTU RSTN BOALEMO
BAB I INDIKATOR MUTU RSTN KABUPATEN BOALEMO
Indikator Mutu RSTN Kabupaten Boalemo terdiri atas 3 Indikator Mutu yaitu : 1.
Indikator Mutu Klinis 1.1
Assesment pasien
1.2
Pelayanan laboratorium
1.3
Pelayanan radiologi dan pencitraan diagnostik
1.4
Prosedur bedah
1.5
Penggunaan antibiotik dan obat lainnya
1.6
Kesalahan pengobatan dan KNC
1.7
Anesthesi dan penggunaan sedasi
1.8
Penggunaan darah dan produk darah
1.9
Ketersediaan, isi dan penggunaan catatan medik
1.10 Pencegahan dan pengendalian infeksi, surveilens dan pelaporan 2.
Indikator Mutu Manajemen 2.1
Pengadaan rutin peralatan kesehatan dan obat untuk memenuhi kebutuhan pasien
2.2
Pelaporan yang di wajibkan oleh perundang –undangan
2.4 Manajemen resiko 2.4
Manajemen penggunaan sumber daya
2.5
Harapan dan kepuasan pasien dan keluarga
2.6
Harapan dan kepuasan staf
2.8
Manajemen keuangan
2.9
Pencegahan dan Pengendalian dari kejadian yang dapat menimbulkan masalah bagi keselamatan pasien, keluarga pasien dan staf
3.
Indikator Mutu Sasaran Keselamatan Pasien 3.1
Mengidentifikasi Pasien dengan Benar
3.2
Meningkatkan komunikasi yang efektif
3.3
Meningkatkan Keamanan Obat-Obatan yang harus diwaspadai
3.4
Memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar, pembedahan pada pasien yang benar
3.5
Mengurangi resiko infeksi akibat perawatan kesehatan
3.6 Mengurangi resiko cidera pasien akibat terjatuh
KOMITE PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
1
KAMUS INDIKATOR MUTU RSTN BOALEMO
BAB II INDIKATOR MUTU UNIT PELAYANAN RSTN KABUPATEN BOALEMO
Indikator Mutu Unit Pelayanan RSTN adalah sebagai berikut : 2.1 Pelayanan Medis 2.1.1
Kepatuhan dokter dalam melaksanakan komunikasi efektif dengan S-BAR dan TBAK
2.2 Keperawatan 2.2.1
Angka decubitus
2.2.2
Kepatuhan perawat dalam melaksanakan komunikasi efektif dengan S-BARdan TUBAKON
2.2.3
Kepatuhan bidan dalam melaksanakan komunikasi efektif dengan S-BAR dan TUBAKON
2.3 Instalasi Gawat Darurat (IGD) 2.3.1
Kematian pasien
2.3.2
Respontime pelayanan Dokter IGD ≤ 5’
2.3.3
Waktu tanggap pelayanan DokterDI IGD ≤ 5’
2.3.4
Transfer pasien keruangan kurang dari 6 jam
2.4 Instalasi Rawat Jalan (IRJ)
2.5
2.6
2.4.1
Waktu tunggu di Rawat jalan tanpa tindakan
2.4.2
Waktu tunggu di Rawat Jalan dengan tindakan
Kamar Bersalin 2.5.1
Kejadian kematian ibu karena Eklamsia
2.5.2
Kejadian kematian ibu karena perdarahan
2.5.3
Kejadian kematian ibu karena Sepsis
2.5.4
Respontime pelayanan Obgyn cito
2.5.5
Respontime pelayanan persalinan dengan penyulit
2.5.6
Waktu tunggu pelayanan SC elektif
Instalasi Kamar Operasi (IKO) 2.6.1
Waktu tunggu operasi elektif
2.6.2
Pengisian marking site bedah
2.6.3
Kejadian kematian di meja operasi
2.6.4
Insiden tertinggalnya benda asing pada tubuh pasien setelah operasi
KOMITE PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
2
KAMUS INDIKATOR MUTU RSTN BOALEMO
2.6.5
Komplikasi Anesthesi Karena Overdosisi, Reaksi Anesthesi dan Salah Penempatan Anesthesia Endotracheal Tube
2.7
2.8
2.6.6
Tidak adanya kejadian operasi salah sisi
2.6.7
Tidak adanya kejadian operasi salah orang
2.6.8
Tidak adanya kejadian salah tindakan pada operasi
2.6.9
Pengisian lembar check in, time out, check out bedah
Instalasi Rawat Inap(IRINA) 2.7.1
Kejadian pulang paksa
2.7.2
Jam visite dokter spesialis jam 08.00 sd 14.00 setiap hari kerja
2.7.3
Angka kejadian infeksi nosocomial
2.7.4
Tidak ada kejadian pasien jatuh yang berakibat kecacatan /kematian
2.7.5
Kematian pasien lebih dari >48 jam
Instalasi High Care Unit (HCU) 2.8.1 Rata-rata Pasien Kembali ke Perawatan Intensif dengan Kasus yang Sama
2.9
Instalasi Kamar Bayi Resiko Tinggi (KBRT) 2.9.1
Kemampuan Menangani BBLR 1500 gram – 2500 gram
2.10 Instalasi Rekam Medis 2.10.1 Kelengkapan pengisian rekam medis 24 jam setelah selesai pelayanan rawat inap 2.10.2 Kelengkapan pengisian rekam medis setelah selesai pelayanan rawat jalan 2.10.3 Waktu penyediaan dokumen RM pelayanan rawat jalan 2.10.4 Waktu penyediaan dokumen RM pelayanan rawat inap 2.10.5 Kelengkapan Informed Concent Setelah Mendapatkan Informasi Yang Jelas 2.10.6 Ketepatan waktu penyusunan laporan RL 1,2,3,4,5 2.11 Instalasi Farmasi 2.11.1 Waktu tunggu pelayanan obat jadi 80%
f. Pelaksanaan survey kepuasan pelanggan HCU
> 80%
g. Pelaksanaan survey kepuasan pelanggan KBRT
> 80%
h. Pelaksanaan survey kepuasan pelanggan Radiologi
> 80%
i. Pelaksanaan survey kepuasan pelanggan Farmasi
> 80%
j. Pelaksanaan survey kepuasan pelanggan Laboratorium
> 80%
Bagian Umum dan Rumah Tangga Bagian Umum a. Kecepatan waktu menanggapi kerusakan alat kesehatan medis
> 80%
b. Kecepatan waktu menanggapi kerusakan alat kantor
> 80%
IPSRS a. Persentase jumlah alat yang lolos uji kalibrasi
80 %
b. Ketepatan waktu pemeliharaan alat kesehatan medis
80 %
c. Ketepatan waktu pemeliharaan alat kantor
80%
Security a. Persentase kesiagaan SDM di unit kerja saat jaga malam
100 %
Linen a. Tidak adanya kejadian linen yang hilang
KOMITE PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
100 %
10
KAMUS INDIKATOR MUTU RSTN BOALEMO
b. Ketepatan waktu penyediaan linen untuk ruang rawat inap
100 %
Pengelolaan Limbah a. Baku mutu limbah cair 18
PPI a. Ada Anggota Tim PPI Yang Terlatih
75 %
b. Kegiatan Pencatatan Dan Pelaporan Infeksi Nosokomial Di Rumah Sakit
75%
c. Angka kejadian ISK
20,05 permil
d. Angka kejadian infeksi jarum infuse
25,05 permil
e. Angka kejadian ILO f. Survey kepatuhan hand hygiene 19
≤ 1,55 % 100 %
KPRS a. Tidak Adanya Kejadian Pasien Jatuh Yang Berakibat Kecacatan/ Kematian
0%
b. Angka kepatuhan pemasangan gelang identitas
100 %
c. Angka kepatuhan pemasangan gelang resiko jatuh
100 %
d. Angka kepatuhan pemasangan gelang alergi
100 %
e. Insiden kesalahan transfuse 20
100 %
0%
K3RS a. Tersedia APD di Setiap Instalasi
KOMITE PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
75 %
11
KAMUS INDIKATOR MUTU RSTN BOALEMO
BAB IV INDIKATOR MUTU UTAMA RSTN KABUPATEN BOALEMO
INDIKATOR MUTU KLINIS Assesment pasien Kepatuhan dokter dalam melaksanakan komunikasi efektif dengan S-BAR dan TBAK Pelayanan laboratorium Tidak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksaan laboratorium Pelayanan radiologi dan pencitraan diagnostic Angka reject hasil rontgen Prosedur bedah Respontime pelayanan SC cito
KOMITE PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
12
KAMUS INDIKATOR MUTU RSTN BOALEMO
INDIKATOR MUTU MANAJEMEN Pengadaan rutin peralatan kesehatan dan obat untuk memenuhi kebutuhan pasien Kejadian stok Obat essensial kosong Pelaporan yang di wajibkan oleh perundang –undangan Ketepatan waktu penyusunan laporan RL 1,2,3,4,5 Manajemen resiko Angka kematian Ibu Manajemen penggunaan sumber daya Pemberi pelayanan kegawat daruratan yang bersertifikat BLS/PPGD/GELS/ALS Harapan dan kepuasan pasien dan keluarga Survey kepuasan pelanggan Manajemen keuangan Cost Recovery Pencegahan dan Pengendalian dari kejadian yang dapat menimbulkan masalah bagi keselamatan pasien, keluarga pasien dan staf Respontime pelayanan IGD DOkter ≤ 5’
INDIKATOR MUTU KESELAMATAN PASIEN Mengidentifikasi Pasien dengan Benar Angka kepatuhan pemasangan gelang identitas Meningkatkan komunikasi yang efektif Kepatuhan perawat dalam melaksanakan komunikasi efektif dengan S-BAR dan TBAK Meningkatkan Keamanan Obat-Obatan yang harus diwaspadai Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat Memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar, pembedahan pada pasien yang benar Pengisian lembar check in, time out, check out Mengurangi resiko infeksi akibat perawatan kesehatan Survey kepatuhan hand hygiene
KOMITE PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
13
KAMUS INDIKATOR MUTU RSTN BOALEMO
Mengurangi resiko cidera pasien akibat terjatuh Angka kepatuhan pemasangan gelang resiko jatuh
KOMITE PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
14
KAMUS INDIKATOR MUTU RSTN BOALEMO
BAB V KAMUS INDIKATOR MUTU RSTN KABUPATEN BOALEMO
5.1
PELAYANAN MEDIS 1) Kepatuhan dokter dalam melaksanakan komunikasi efektif dengan S-BAR Kepatuhan dokter dalam melaksanakan komunikasi efektif Judul dengan S-BAR dan TBAK Ruang Lingkup
Meningkatkan komunikasi yang efektif
Dimensi Mutu
Kesinambungan pelayanan dan keselamatan
Tipe Indikator Tujuan Definisi Operasional Frekuensi Pengumpulan Data
Tiap bulan
Periode Analisa
Tiap tiga bulan
Numerator Denominator
5.2
√
Struktur Proses Hasil Tergambarnya tanggung jawab dokter dalam kelengkapan informasi rekam medic Komunikasi efektif dengan S-BAR adalah suatu bentuk komunikasi efektif yang dilakukan saat berkonsultasi melalui media telekomunikasi
Jumlah kumulatif rekam medik yang berisi konsultasi dokter umum kepada spesialis yang melakukan komunikasi efektif SBAR Jumlah kumulatif rekam medik yang berisi konsultasi dokter umum kepada spesialis ( jumlah minimal 50 )
Sumber Data
Sampelrekam medic
Standar
100 %
Penanggung jawab Pengumpul data
Kasie pelayanan medic
KEPERAWATAN 1) Angka decubitus Judul
Angka decubitus
Ruang Lingkup
Manajemen resiko
Dimensi Mutu
Keselamatan pasien
Tipe Indikator
Struktur
KOMITE PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
Proses
√ Hasil
15
KAMUS INDIKATOR MUTU RSTN BOALEMO
Tujuan
Tergambarnya ketelitian assessment terhadap pasien resiko dekubitus dan ketepatan penanganan pasien dengan resiko decubitus
Definisi Operasional
Dekubitus adalah kerusakan atau kematian kulit sampai jaringan di bawah kulit bahkan menembus otot sampai mengenai tulang akibat adanya penekanan pada suatu area secara terus menerus sehingga mengakibatkan gangguan sirkulasi darah setempat
Frekuensi Pengumpulan Data
Tiap bulan
Periode Analisa
Tiap tiga bulan
Numerator
Jumlah kumulatif pasien rawat inap dengan dekubitus selama satu bulan
Denominator
Jumlah kumulatif pasien rawat inap selama satu bulan
Sumber Data
Sensus harian
Standar
0%
Penanggung jawab Pengumpul data
Kasie keperawatan
2) Kepatuhan perawat dalam melaksanakan komunikasi efektif dengan S-BAR dan TUBAKON Kepatuhan perawat dalam melaksanakan komunikasi efektif Judul dengan S-BAR dan TUBAKON Ruang Lingkup
Meningkatkan komunikasi yang efektif
Dimensi Mutu
Kesinambungan pelayanan dan keselamatan
Tipe Indikator Tujuan
√ Struktur Proses Hasil Tergambarnya tanggung jawab perawat dalam kelengkapan informasi rekam medik
Definisi Operasional
Komunikasi efektif dengan SBAR adalah suatu bentuk komunikasi efektif yang dilakukan saat berkonsultasi melalui media telekomunikasi
Frekuensi Pengumpulan Data
Tiap bulan
Periode Analisa
Tiap tiga bulan
Numerator
Jumlah kumulatif rekam medik yang berisi konsultasi perawat kepada dokter yang melakukan komunikasi efektif SBAR
Denominator
Jumlah kumulatif rekam medik yang berisi konsultasi perawat kepada dokter ( jumlah minimal 50 )
Sumber Data
Sampel
Standar
100 %
KOMITE PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
16
KAMUS INDIKATOR MUTU RSTN BOALEMO
Penanggung jawab Pengumpul data
Kasie keperawatan
3) Kepatuhan bidan dalam melaksanakan komunikasi efektif dengan S-BAR dan TBAK Kepatuhan bidan dalam melaksanakan komunikasi efektif Judul dengan S-BAR dan TBAK Ruang Lingkup
Meningkatkan komunikasi yang efektif
Dimensi Mutu
Kesinambungan pelayanan dan keselamatan
Tipe Indikator Tujuan
5.3
√ Struktur Proses Hasil Tergambarnya tanggung jawab bidan dalam kelengkapan informasi rekam medic
Definisi Operasional
Komunikasi efektif dengan SBAR adalah suatu bentuk komunikasi efektif yang dilakukan saat berkonsultasi melalui media telekomunikasi
Frekuensi Pengumpulan Data
Tiap bulan
Periode Analisa
Tiap tiga bulan
Numerator
Jumlah kumulatif rekam medik yang berisi konsultasi bidan kepada dokter yang melakukan komunikasi efektif SBAR
Denominator
Jumlah kumulatif rekam medik yang berisi konsultasi bidan kepada dokter ( jumlah minimal 50 )
Sumber Data
Sampel
Standar
100 %
Penanggung jawab Pengumpul data
Kasie keperawatan
PELAYANAN INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) 1) Kematian pasien
Kematian pasien
Ruang Lingkup
Kesalahan pengobatan dan KNC
Dimensi Mutu
Efektifitas dan Keselamatan
Tipe Indikator
√ Struktur Proses Hasil √ Terselenggaranya pelayanan yang efektif dan mampu menyelamatkan pasien gawat darurat
Tujuan Definisi Operasional
Kematian ≤ 24 jam adalah kematian yang terjadi dalam periode 24 jam sejak pasien datang
Frekuensi Pengumpulan Data
Tiga bulan
KOMITE PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
17
KAMUS INDIKATOR MUTU RSTN BOALEMO
Periode Analisa
Tiga bulan
Nomerator
Jumlah pasien yang meninggal dalam periode ≤ 24 jam sejak pasien datang
Denominator
Jumlah seluruh yang ditangani di Gawat Darurat
Sumber Data
Rekam Medik
Standar
≤ 2 perseribu
Penanggungjawab Pengumpul Data
Karu Instalasi Gawat Darurat
2) Dilakukannya TRIAGE di IGD Judul
Pelaksanaan TRIAGE di IGD
Ruang Lingkup
Assesmen pasien
Dimensi Mutu
Keefektifan dan keselamatan
Tipe Indikator
√ Struktur Proses Hasil Terselenggaranya pelayanan yang efektif di IGD dan mampu menangani pasien sesuai dengan kegawatan dan kedaruratannya
Tujuan
Definisi Operasional
Triage adalah usaha pemilahan korban sebelum ditangani, berdasarkan tingkat kegawatdaruratan trauma atau penyakit dengan mempertimbangkan prioritas penanganan dan sumber daya yang ada
Frekuensi Pengumpulan Data
Tiap bulan
Periode Analisa
Tiap tiga bulan
Numerator
Jumlah kumulatif pengisian triage di lembar rekam medik IGD
Denominator
Jumlah kumulatif lembar IGD yang disampling ( jumlah minimal 50 )
Sumber Data
Sampel
Standar
100 %
Penanggung jawab Pengumpul data
Karu Instalasi Gawat Darurat
3) Respontime pelayanan Dokter IGD ≤ 5’ Judul
Respontime pelayanan Dokter IGD ≤ 5’
Ruang Lingkup
Pencegahan dan pengendalian dari kejadian yang dapat menimbulkan masalah bagi keselamatan pasien, keluarga pasien dan staf
Dimensi Mutu
Keselamatan dan efektifitas
KOMITE PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
18
KAMUS INDIKATOR MUTU RSTN BOALEMO
Tipe Indikator Tujuan
√ Struktur Proses Hasil Terselenggaranya pelayanan yang cepat, responsif dan mampu menyelamatkan pasien gawat darurat
Kecepatan pelayanan dokter di gawat darurat adalah Kecepatan pasien dilayani sejak pasien datang sampai mendapat pelayanan dokter (menit)
Setiap bulan
Definisi Operasional Frekuensi Pengumpulan Data Periode Analisa
Tiga bulan sekali
Nomerator
Jumlah kumulatif waktu yang diperlukan sejak kedatangan semua pasien yang di sampling secara acak sampai dilayani dokter
Denominator
Jumlah seluruh pasien yang di sampling (minimal n = 50)
Sumber Data
Sample
Standar
≤ 5 menit terlayani setelah pasien datang
Penanggungjawab Pengumpul Data
Karu Instalasi Gawat Darurat
4) Transfer pasien keruangan kurang dari 6 jam Judul
Transfer pasien keruangan kurang dari 6 jam
Ruang Lingkup
Istalasi gawat darurat
Dimensi Mutu Tipe Indikator Tujuan
√ Proses Struktur Hasil Terselenggaranya pelayanan yang cepat, responsif dan mampu menyelamatkan pasien gawat darurat
Definisi Operasional
Suatu proses yang dilakukan oleh petugas IGD untuk memindahkan pasien ke ruang perawatan kurang dari 6 jam sejak pasien masuk IGD
Frekuensi Pengumpulan Data
satu bulan
Periode Analisa
Tiga bulan sekali
Nomerator
Jumlah kumulatif waktu yang diperlukan sejak kedatangan semua pasien yang di sampling secara acak sampai ditransfer ke ruanagn
Denominator
Jumlah seluruh pasien yang di sampling (minimal n = 50)
Sumber Data
Sampel
Standar
80 %
KOMITE PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
19
KAMUS INDIKATOR MUTU RSTN BOALEMO
Penanggungjawab Pengumpul Data
5.4
Karu IGD
PELAYANAN INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) 1) Waktu tunggu di Rawat Jalan Tanpa Tindakan Judul
Waktu tunggu di Rawat Jalan Tanpa Tindakan
Ruang Lingkup
Harapan dan kepuasan pasien dan keluarga
Dimensi Mutu
Akses
Tipe Indikator Tujuan
Definisi Operasional
√
Struktur Proses Hasil Tersedianya pelayanan rawat jalan Poli Spesialis pada hari kerja di setiap rumah sakit yang mudah dan cepat diakses oleh pasien Waktu tunggu rawat jalan tanpa tindakan adalah waktu yang diperlukan mulai pasien mendaftar sampai dilayani tanpa tindakan oleh dokter spesialis
Frekuensi Pengumpulan Data
1 bulan
Periode Analisa
Tiga bulan sekali
Nomerator
Jumlah kumulatif waktu tunggu pasien rawat jalan yang disurvey
Denominator
Jumlah seluruh pasien rawat jalan yang disurvey
Sumber Data
Survey Pasien rawat jalan
Standar
≤ 60 menit
Penanggungjawab Pengumpul Data
Kepala instalasi rawat jalan/Komite mutu/Tim Mutu
2) Waktu tunggu di Rawat Jalan dengan Tindakan Judul
Waktu tunggu di Rawat Jalan dengan Tindakan
Ruang Lingkup
Harapan dan kepuasan pasien dan keluarga
Dimensi Mutu
Akses
Tipe Indikator Tujuan
Definisi Operasional
√
Struktur Proses Hasil Tersedianya pelayanan rawat jalan Poli Spesialis pada hari kerja di setiap rumah sakit yang mudah dan cepat diakses oleh pasien Waktu tunggu rawat jalan dengan tindakan adalah waktu yang diperlukan mulai pasien mendaftar sampai dilayani dengan tindakan oleh dokter spesialis
KOMITE PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
20
KAMUS INDIKATOR MUTU RSTN BOALEMO
5.5
Frekuensi Pengumpulan Data
1 bulan
Periode Analisa
Tiga bulan sekali
Nomerator
Jumlah kumulatif waktu tunggu pasien rawat jalan yang disurvey
Denominator
Jumlah seluruh pasien rawat jalan yang disurvey
Sumber Data
Survey Pasien rawat jalan
Standar
≤ 120 menit
Penanggungjawab Pengumpul Data
Kepala instalasi rawat jalan/Komite mutu/Tim Mutu
PELAYANAN INSTALASI KAMAR BERSALIN (IKB) 1) Angka kematian Ibu karena Eklamsia Judul
Kejadian kematian ibu karena Eklamsia
Ruang Lingkup
Kesalahan pengobatan dan KNC
Dimensi mutu
Keselamatan
Tipe Indikator
√ Struktur Proses Hasil Mengetahui mutu pelayanan rumah sakit terhadap pelayanan persalinan.
Tujuan
Definisi operasional
Kematian ibu melahirkan yang disebabkan eklampsia. Eklampsia adalah tanda pre eklampsia yang disertai dengan kejang dan atau penurunan kesadaran. Pre-eklampsia dan eklampsia mulai terjadi pada kehamilan trimester kedua, pre-eklampsia dan eklampsia merupakan kumpulan dari dua dari tiga tanda, yaitu : – Tekanan darah sistolik > 160 mmHg dan diastolik >110 mmHg – Protein uria > 5 gr/24 jam 3+/4-pada pemeriksaan kualitati – Oedem tungkai
Frekuensi pengumpulan data
Tiap bulan
Periode analisis
Tiap tiga bulan
Numerator
Jumlah kematian pasien persalinan karena eklampsia
Denominator
Jumlah pasien-pasien persalinan dengan eklampsia
Sumber data
Rekam medis rumah sakit
Standar
pre-eklampsia
Penanggung jawab Pengumpul data
Karu Instalasi Kamar Bersalin
KOMITE PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
21
KAMUS INDIKATOR MUTU RSTN BOALEMO
2) Angka kematian Ibu karena perdarahan Judul
Kejadian kematian ibu karena perdarahan
Ruang Lingkup
Kesalahan pengobatan dan KNC
Dimensi mutu
Keselamatan
Tipe Indikator Tujuan
√ Struktur Proses Hasil Mengetahui mutu pelayanan rumah sakit terhadap pelayanan persalinan.
Definisi operasional
Kematian ibu melahirkan yang disebabkan karena perdarahan Perdarahan adalah perdarahan yang terjadi pada saat kehamilan semua skala persalinan dan nifas.
Frekuensi pengumpulan data
Tiap bulan
Periode analisis
Tiap tiga bulan
Numerator
Jumlah kematian pasien persalinan karena pendarahan
Denominator
Jumlah pasien-pasien persalinan dengan pendarahan
Sumber data
Rekam medis rumah sakit
Standar
Pendarahan
Penanggung jawab Pengumpul data
Karu Instalasi Kamar Bersalin
3) Angka kematian Ibu karena Sepsis Judul
Kejadian kematian ibu karena Sepsis
Ruang Lingkup
Kesalahan pengobatan dan KNC
Dimensi mutu
Keselamatan
Tipe Indikator
√ Struktur Proses Hasil Mengetahui mutu pelayanan rumah sakit terhadap pelayanan persalinan.
Tujuan
Definisi operasional
Kematian ibu melahirkan yang disebabkan karena sepsis. Sepsis adalah tanda-tanda sepsis yang terjadi akibat penanganan aborsi, persalinan dan nifas yang tidak ditangani dengan tepat oleh pasien atau penolong.
Frekuensi pengumpulan data
Tiap bulan
Periode analisis
Tiap tiga bulan
Numerator
Jumlah kematian pasien persalinan karena sepsis
Denominator
Jumlah pasien-pasien persalinan dengan sepsis.
KOMITE PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
22
KAMUS INDIKATOR MUTU RSTN BOALEMO
Sumber data
Rekam medis rumah sakit
Standar
sepsis
Penanggung jawab Pengumpul Data
Karu Instalasi Kamar Bersalin
4) Respontime pelayanan Obgyn cito 48 jam adalah kematian yang terjadi sesudah periode 48 jam setelah pasien rawat inap masuk rumah sakit
Frekuensi Pengumpulan Data
Tiap bulan
Periode Analisa
1 bulan sekali
KOMITE PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
32
KAMUS INDIKATOR MUTU RSTN BOALEMO
5.8
Nomerator
Jumlah kejadia kematian pasien rawat inap >48 jam dalam satu bulan
Denominator
Jumlah seluruh pasien rawat inap dalam satu bulan
Sumber Data
Rekam medis
Standar
≤ 0,24 %≤ 2,4/1000 (internasional) (NDR ≤25/1000 (Indonesia)
Penanggungjawab Pengumpul Data
Ketua komite mutu / tim mutu
PELAYANAN INSTALASI INTENSIF CARE UNIT (ICU) 1) Rata-rata pasien kembali ke perawatan intensif dengan kasus yang sama
Rata-rata Pasien Kembali ke Perawatan Intensif dengan Kasus yang Sama
Ruang Lingkup
Assesment Pasien
Dimensi Mutu
Efektifitas
Tipe Indikator
Struktur
Proses
√
Hasil
Tujuan
Tergambarnya keberhasilan perawatan intensif
Definisi Operasional
Pasien kembali keperawatan intensif dari ruang rawat inap dengan kasus yang sama dalam waktu
Frekuensi Pengumpulan Data
Satu Bulan
Periode Analisa
Tiga Bulan
Nomerator
Jumlah pasien yang kembali ke perawatan intensif dengan kasus yang sama
Denominator
Jumlah seluruh pasien yang dirawat di ruang intensif dalam 1 bulan
Sumber Data
Rekam medis
Standar
≤ 3%
Penanggungjawab Pengumpul Data
Karu Instalasi High Care Unit (HCU)
2) Kompetensi pemberi pelayanan unit intensif Judul
Kompetensi pemberi pelayanan unit intensif
Ruang Lingkup
Kompetensi bagi setiap pemberi pelayanan unit di ruang intensif
Dimensi Mutu
Kompetensi teknis
Tipe Indikator Tujuan
Struktur
Proses
√
Hasil
Tersedianya pelayanan intensif tenaga yang kompeten
KOMITE PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
33
KAMUS INDIKATOR MUTU RSTN BOALEMO
Definisi Operasional
Pemberi pelayanan intensif dokter Sp.An dan dokter spesialis sesuai dengan kasus yang ditangani, perawat D3 dengan sertifikat perawat dengan sertifikat perawat mahir ICU/setara
Frekuensi Pengumpulan Data
Satu Bulan
Periode Analisa
Tiga Bulan
Nomerator
Denominator
5.9
Jumlah tenaga dokter Sp.An dan spesialis yang sesuai dengan kasus yang ditangani, perawat D3 dengan sertifikat perawatan mahir ICU/setara yang melayani perawatan intensif Jumlah seluruh tenaga dokter dan perawat yang melayani perawatan intensif
Sumber Data
Kepegawaian
Standar
100%
Penanggungjawab Pengumpul Data
Komite Medik/ mutu
PELAYANAN KAMAR BAYI RESIKO TINGGI (KBRT) 1) Kemampuan menangani BBLR 1500 gr – 2500 gr Judul
Kemampuan Menangani BBLR 1500 gram – 2500 gram
Ruang Lingkup
Manajemen penggunaan sumber daya
Dimensi Mutu
Efektifitas dan keselamatan
Tipe Indikator
√ Proses Struktur Hasil Tergambarnya kemampuan rumah sakit dalam menangani BBLR BBLR adalah bayi yang lahir dengan berat badan 1500 gr-2500 gr
Tujuan Definisi Operasional Frekuensi Pengumpulan Data
Satubulan
Periode Analisa
Tiga bulan
Nomerator
Jumlah BBLR 1500 gr-2500 gr yang berhasil ditangani
Denominator
Jumlah seluruh BBLR 1500 gr-2500 gr yang ditangani
Sumber Data
Rekam Medis Rumah Sakit
Standar
100%
Penanggungjawab Pengumpul Data
Karu Instalasi KBRT
5.10 INSTALASI REKAM MEDIS 1) Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan rawat inap KOMITE PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
34
KAMUS INDIKATOR MUTU RSTN BOALEMO
Judul
Kelengkapan pengisian rekam medis 24 jam setelah selesai pelayanan rawat inap
Ruang Lingkup
Ketersediaan, isi dan penggunaan catatan medik
Dimensi Mutu
Kesinambungan pelayanan dan keselamatan
Tipe Indikator
√ Struktur Proses Hasil Tergambarnya tanggung jawab dokter dalam kelengkapan informasi rekam medik
Tujuan
Definisi Operasional
Rekam medik yang lengkap adalah, rekam medik yang telah diisi lengkap oleh dokter dalam waktu
Frekuensi Pengumpulan Data
Satu bulan
Periode Analisa
Tiga bulan
Nomerator Denominator
Jumlah rekam medik yang disurvey dalam 1 bulan yang diisi lengkap dalam wakt 24 jam di rawat inap Jumlah rekam medik yang disurvey dalam 1 bulan di rawat inap
Sumber Data
Survey
Standar
100%
Penanggungjawab Pengumpul Data
Ka. Instalasi Rekam Medik/ Kabid pelayanan medik
2) Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan rawat jalan Judul
Kelengkapan pengisian rekam medis 24 jam setelah selesai pelayanan rawat jalan
Ruang Lingkup
Ketersediaan, isi dan penggunaan catatan medik
Dimensi Mutu
Kesinambungan pelayanan dan keselamatan
Tipe Indikator
√ Struktur Proses Hasil Tergambarnya tanggung jawab dokter dalam kelengkapan informasi rekam medik
Tujuan
Definisi Operasional
Rekam medik yang lengkap adalah, rekam medik yang telah diisi lengkap oleh dokter dalam waktu
Frekuensi Pengumpulan Data
Satu bulan
Periode Analisa
Tiga bulan
KOMITE PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
35
KAMUS INDIKATOR MUTU RSTN BOALEMO
Nomerator Denominator
Jumlah rekam medik yang disurvey dalam 1 bulan yang diisi lengkap dalam wakt 24 jam di rawat inap Jumlah rekam medik yang disurvey dalam 1 bulan di rawat inap
Sumber Data
Survey
Standar
100%
Penanggungjawab Pengumpul Data
Ka. Instalasi Rekam Medik/ Kabid pelayanan medik
3) Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat jalan Judul
Waktu penyediaan dokumen RM pelayanan rawat jalan
Ruang Lingkup
Ketersediaan, isi dan penggunaan catatan medik
Dimensi Mutu
Efektifitas, kenyamanan, efisiensi
Tipe Indikator
Struktur
√
Proses
Hasil
Tujuan
Tergambarnya kecepatan pelayanan pendaftaran rawat jalan
Definisi Operasional
Dokumen rekam medis rawat jalan adalah dokumen rekam medis pasien baru atau pasien lama yang digunakan pada pelayanan rawat jalan. Waktu penyediaan dokumen rekam medik mulai dari pasien mendaftar sampai rekam medis disediakan/ditemukan oleh petugas
Frekuensi Pengumpulan Data
Satu bulan
Periode Analisa
Tiga bulan
Nomerator
Jumlah kumulatif waktu penyediaan rekam medis sampel rawat jalan yang diamati
Denominator
Total sampel penyediaan rekam medis yang diamati (N tidak kurang dari 100)
Sumber Data
Hasil survei pengamatan diruang pendaftaran rawat jalan untuk pasien baru/diruang rekam medis untuk pasien lama.
Standar
Rerata ≤10 menit
Penanggungjawab Pengumpul Data
Kepala Instalasi Rekam Medik
4) Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat inap Judul
Waktu penyediaan dokumen RM pelayanan rawat inap
Ruang Lingkup
Ketersediaan, isi dan penggunaan catatan medik
Dimensi Mutu
Efektifitas, kenyamanan, efisiensi
Tipe Indikator Tujuan
Struktur
√
Proses
Hasil
Tergambarnya kecepatan pelayanan rekam medik rawat inap
KOMITE PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
36
KAMUS INDIKATOR MUTU RSTN BOALEMO
Definisi Operasional
Dokumen rekam medis rawat inap adalah dokumen rekam medis pasien baru atau pasien lama yang digunakan pada pelayanan rawat inap. Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat inap adalah waktu mulai pasien diputuskan untuk rawat inap oleh dokter sampai rekam medik rawat inap tersedia di bangsal pasien
Frekuensi Pengumpulan Data
Satu bulan
Periode Analisa
Tiga bulan
Nomerator
Jumlah kumulatif waktu penyediaan rekam medis sampel rawat inap yang diamati
Denominator
Total sampel penyediaan rekam medis rawat inap yang diamati
Sumber Data
Hasil survei pengamatan diruang pendaftaran rawat jalan
Standar
Rerata ≤15 menit
Penanggungjawab Pengumpul Data
Ka. Instalasi Rekam Medik
5) Kelengkapan Informed Concent setelah mendapatkan informasi yang jelas Judul
Kelengkapan Informed Informasi Yang Jelas
Ruang Lingkup
Ketersediaan, isi dan penggunaan catatan medik
Dimensi Mutu
Keselamatan
Tipe Indikator
√ Struktur Proses Hasil Tergambarnya tanggung jawab dokter untuk memberikan kepada pasien dan mendapat persetujuan dari pasien akan tindakan medik yang dilakukan
Tujuan
Concent
Setelah
Mendapatkan
Definisi Operasional
Informed concent adalah persetujuan yang diberikan pasien/keluarga pasien atas dasar penjelasan mengenai tindakan medik yang akan dilakukan terhadap pasien tersebut
Frekuensi Pengumpulan Data
Satu Bulan
Periode Analisa
Tiga Bulan
Nomerator
Jumlah pasien yang mendapat tindakan medik yang disurvey yang mendapat informasi lengkap sebelum memberikan persetujuan tindakan medik dalam 1 bulan
Denominator
Jumlah pasien yang mendapat tindakan medik yang disurvey dalam 1 bulan
Sumber Data
Survey
Standar
100 %
KOMITE PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
37
KAMUS INDIKATOR MUTU RSTN BOALEMO
Penanggungjawab Pengumpul Data
Ka. Instalasi Rekam Medik
6) Ketepatan waktu penyusunan laporan RL 1,2,3,4,5 Judul
Ketepatan waktu penyusunan laporan RL 1,2,3,4,5
Ruang Lingkup
Pelaporan yang diwajibkan oleh perundang-undangan
Dimensi Mutu
Efektivitas
Tipe Indikator
√ Struktur Proses Hasil Tergambarnya disiplin pelaporan dari Instalasi Rekam Medis tentang Data Kegiatan Rumah Sakit Laporan RL 1 Data Dasar Rumah Sakit Laporan RL 2 Ketenagaan Laporan RL 3 Pelayanan Laporan RL 4 Morbiditas dan Mortalitas Laporan RL 5 Pengunjung Rumah Sakit
Tujuan
Definisi Operasional
Frekuensi Pengumpulan Data
Satu Bulan
Periode Analisa
Tiga Bulan
Nomerator
Jumlah laporan yang diselesaikan sebelum tanggal setiap bulan berikutnya dalam tiga bulan
Denominator
Jumlah laporan yang harus diselesaikan dalam tiga bulan
Sumber Data
Instalasi Rekam Medis
Standar
100 %
Penanggungjawab Pengumpul Data
Ka. Instalasi Rekam Medik
5.11 INSTALASI FARMASI 1) Waktu tunggu pelayanan obat jadi
Waktu tunggu pelayanan obat jadi 80%
Penanggung jawab Pengumpulan data
Urusan Humas dan Informasi
5) Survey kepuasan pelanggan IKB
KOMITE PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
53
KAMUS INDIKATOR MUTU RSTN BOALEMO
Judul
Survey kepuasan pelanggan IKB
Ruang Lingkup
Harapan dan kepuasan pasien dan keluarga
Dimensi Mutu
Kenyamanan
Tipe Indikator
√ Struktur Proses Hasil Tergambarnya persepsi pasien terhadap mutu pelayanan persalinan
Tujuan Definisi operasional
Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh pelanggan terhadap pelayanan persalinan
Frekuensi pengumpulan data
1 bulan
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari pasien yang disurvei (dalam prosen)
Denominator
Jumlah total pasien yang disurvei (n minial 50)
Sumber data
Survei
Standar
> 80%
Penanggung jawab Pengumpulan data
Urusan Humas dan Informasi
6) Survey kepuasan pelanggan HCU Judul
Survey kepuasan pelanggan HCU
Ruang Lingkup
Harapan dan kepuasan pasien dan keluarga
Dimensi Mutu
Kenyamanan
Tipe Indikator
Struktur
Proses
√
Hasil
Tujuan
Tergambarnya persepsi pasien terhadap mutu pelayanan HCU
Definisi operasional
Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh pelanggan terhadap pelayanan HCU
Frekuensi pengumpulan data
1 bulan
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari pasien yang disurvei (dalam prosen)
Denominator
Jumlah total pasien yang disurvei (n minial 50)
Sumber data
Survei
Standar
> 80%
Penanggung jawab Pengumpulan data
Urusan Humas dan Informasi
KOMITE PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
54
KAMUS INDIKATOR MUTU RSTN BOALEMO
7) Survey kepuasan pelanggan ICU Judul
Survey kepuasan pelanggan ICU
Ruang Lingkup
Harapan dan kepuasan pasien dan keluarga
Dimensi Mutu
Kenyamanan
Tipe Indikator
√ Struktur Proses Hasil Tergambarnya persepsi pasien terhadap mutu pelayanan KBRT
Tujuan Definisi operasional
Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh pelanggan terhadap pelayanan KBRT
Frekuensi pengumpulan data
1 bulan
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari pasien yang disurvei (dalam prosen)
Denominator
Jumlah total pasien yang disurvei (n minial 50)
Sumber data
Survei
Standar
> 80%
Penanggung jawab Pengumpulan data
Urusan Humas dan Informasi
8) Survey kepuasan pelanggan Radiologi Judul
Survey kepuasan pelanggan Radiologi
Ruang Lingkup
Harapan dan kepuasan pasien dan keluarga
Dimensi Mutu
Kenyamanan
Tipe Indikator
√ Struktur Proses Hasil Tergambarnya persepsi pelanggan terhadap pelayanan radiologi
Tujuan Definisi operasional
Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh pelanggan terhadap pelayanan radiology
Frekuensi pengumpulan data
1 bulan
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Jumlah pasien yang disurvei yang menyatakan puas
Denominator
Jumlah total pasien yang disurvei (n minial 50)
Sumber data
Survei
KOMITE PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
55
KAMUS INDIKATOR MUTU RSTN BOALEMO
Standar
> 80 %
Penanggung jawab Pengumpulan data
Urusan Humas dan Informasi
9) Survey kepuasan pelanggan Farmasi Judul
Survey kepuasan pelanggan Farmasi
Ruang Lingkup
Harapan dan kepuasan pasien dan keluarga
Dimensi Mutu
Kenyamanan
Tipe Indikator
√ Struktur Proses Hasil Tergambarnya persepsi pelanggan terhadap pelayanan farmasi
Tujuan Definisi operasional
Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh pelanggan terhadap pelayanan farmasi.
Frekuensi Pengumpulan Data
1 bulan
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari pasien yang disurvei (dalam prosen)
Denominator
Jumlah total pasien yang disurvei (n minimal 50)
Sumber data
Survey
Standar
>80%
Penanggung jawab Pengumpulan data
Urusan Humas dan Informasi
10)Survey kepuasan pelanggan Laboratorium Judul
Survey kepuasan pelanggan Laboratorium
Ruang Lingkup
Harapan dan kepuasan pasien dan keluarga
Dimensi Mutu
Kenyamanan
Tipe Indikator
√ Struktur Proses Hasil Tergambarnya persepsi pelanggan terhadap pelayanan laboratorium
Tujuan Definisi operasional
Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh pelanggan terhadap pelayanan laboratorium.
Frekuensi Pengumpulan Data
1 bulan
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari pasien yang disurvei (dalam prosen)
KOMITE PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
56
KAMUS INDIKATOR MUTU RSTN BOALEMO
Denominator
Jumlah total pasien yang disurvei (n minial 50)
Sumber data
Survei
Standar
> 80 %
Penanggung jawab Pengumpulan data
Urusan Humas dan Informasi
5.17 BAGIAN UMUM& RUMAH TANGGA 1) Kecepatan waktu menanggapi kerusakan alat kesehatan Judul
Kecepatan waktu menanggapi kerusakan alat kesehatan
Ruang Lingkup
Manajemen Penggunaan Sumber Daya
Dimensi Mutu
Efektivitas, efisiensi, kesinambungan pelayanan
Tipe Indikator
√ Proses Struktur Hasil Tergambarnya kecepatan dan ketanggapan dalam perbaikan kerusakan alat kesehatan
Tujuan
Definisi Operasional
Kecepatan waktu menanggapi alat yang rusak adalah waktu yang dibutuhkan mulai laporan alat rusak diterima sampai dengan petugas melakukan pemeriksaan terhadap alat yang rusak untuk tindak lanjut perbaikan, maksimal dalam waktu 15 menit harus sudah ditanggapi
Frekuensi Pengumpulan Data
Setiap bulan
Periode Analisa
Setiap 3 (tiga) bulan
Nomerator
Jumlah laporan kerusakan alat yang ditanggapi kurang atau sama dengan 15 menit dalam satu bulan
Denominator
Jumlah seluruh laporan kerusakan alat dalam satu bulan
Sumber Data
Catatan laporan kerusakan alat
Standar
>80%
Penanggungjawab Pengumpul Data
Kepala bagian umum
2) Kecepatan waktu menanggapi kerusakan alat kantor Judul
Kecepatan waktu menanggapi kerusakan alat kantor
Ruang Lingkup
Manajemen Penggunaan Sumber Daya
Dimensi Mutu
Efektivitas, efisiensi, kesinambungan pelayanan
Tipe Indikator
√ Struktur Proses Hasil Tergambarnya kecepatan dan ketanggapan dalam perbaikan kerusakan alat kantor
Tujuan
KOMITE PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
57
KAMUS INDIKATOR MUTU RSTN BOALEMO
Definisi Operasional
Kecepatan waktu menanggapi alat yang rusak adalah waktu yang dibutuhkan mulai laporan alat rusak diterima sampai dengan petugas melakukan pemeriksaan terhadap alat yang rusak untuk tindak lanjut perbaikan, maksimal dalam waktu 15 menit harus sudah ditanggapi
Frekuensi Pengumpulan Data
Setiap bulan
Periode Analisa
Setiap 3 (tiga) bulan
Nomerator
Jumlah laporan kerusakan alat yang ditanggapi kurang atau sama dengan 15 menit dalam satu bulan
Denominator
Jumlah seluruh laporan kerusakan alat dalam satu bulan
Sumber Data
Catatan laporan kerusakan alat
Standar
>80%
Penanggungjawab Pengumpul Data
Kepala bagian umum
5.18 IPSRS 1) Persentase jumlah alat yang lolos uji kalibrasi Judul
Persentase jumlah alat yang lolos uji kalibrasi
Ruang Lingkup
Manajemen Penggunaan Sumber Daya
Dimensi mutu
Efektivitas, efisiensi, kesinambungan pelayanan
Tipe Indikator
Struktur
Proses
√
Hasil
Tujuan
Tergambarnya proses pemeliharaan alat
Definisi operasional
Alat yang lolos uji kalibrasi adalah alat – alat dimana saat dilakukan pemeriksaan untuk dilakukan kalibrasi dalam kondisi baik sehingga tidak memerlukan proses kalibrasi
Frekuensi pengumpulan data
1 bulan
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Jumlah alat yang lolos uji kalibrasi
Denominator
Jumlah seluruh alat yang dikalibrasi
Sumber data
Register kalibrasi alat
Standar
80%
Penanggung jawab Pengumpul Data
IPSRS
2) Ketepatan waktu pemeliharaan alat kesehatan medis Judul
Ketepatan waktu pemeliharaan alat kesehatan medis
KOMITE PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
58
KAMUS INDIKATOR MUTU RSTN BOALEMO
Ruang Lingkup
Manajemen Penggunaan Sumber Daya
Dimensi mutu
Efektivitas, efisiensi, kesinambungan pelayanan
Tipe Indikator Tujuan
√ Struktur Proses Hasil Tergambarnya kecepatan dan ketanggapan dalam pemeliharaan alat kesehatan medis
Definisi operasional
Waktu pemeliharaan alat adalah waktu yang menunjukkan periode pemeliharaan/service untuk tiap-tiap alat sesuai ketentuan yang berlaku.
Frekuensi pengumpulan data
1 bulan
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Jumlah alat yang dilakukan pemeliharaan (service) tepat waktu dalam satu bulan
Denominator
Jumlah seluruh alat yang seharusnya dilakukan pemeliharaan dalam satu bulan
Sumber data
Register pemeliharaan alat
Standar
100%
Penanggung jawab Pengumpul Data
UPSRS
3) Ketepatan waktu pemeliharaan alat kantor Judul
Ketepatan waktu pemeliharaan alat kantor
Ruang Lingkup
Manajemen Penggunaan Sumber Daya
Dimensi mutu
Efektivitas, efisiensi, kesinambungan pelayanan
Tipe Indikator Tujuan
√ Struktur Proses Hasil Tergambarnya kecepatan dan ketanggapan dalam pemeliharaan alat kantor
Definisi operasional
Waktu pemeliharaan alat adalah waktu yang menunjukkan periode pemeliharaan/service untuk tiap-tiap alat sesuai ketentuan yang berlaku.
Frekuensi pengumpulan data
1 bulan
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Jumlah alat yang dilakukan pemeliharaan (service) tepat waktu dalam satu bulan
Denominator
Jumlah seluruh alat yang seharusnya dilakukan pemeliharaan dalam satu bulan
Sumber data
Register pemeliharaan alat
Standar
100%
KOMITE PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
59
KAMUS INDIKATOR MUTU RSTN BOALEMO
Penanggung jawab Pengumpul Data
UPSRS
5.19 UKK – SECURITY 1) Persentase kesiagaan SDM di unit kerja saat jaga malam Judul
Persentase kesiagaan SDM di unit kerja saat jaga malam
Ruang Lingkup
Harapan dan kepuasan pasien dan keluarga
Dimensi mutu
Efektivitas, efisiensi, kesinambungan pelayanan
Tipe Indikator Tujuan
–
√ Struktur Proses Hasil Tergambarnya kesiagaan SDM yang melaksanakan tugas jaga malam di unit kerjanya
Definisi operasional
Kesiagaan SDM adalah stand by dan siap sedianya SDM dalam melaksanakan tugasnya di unit kerjanya masingmasing
Frekuensi pengumpulan data
1 bulan
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Jumlah unit kerja yang stand by di unit kerja saat shift malam
Denominator
Jumlah seluruh unit kerja dengan shift malam
Sumber data
Buku Laporan Jaga security
Standar
100%
Penanggung jawab Pengumpul Data
Kepala UKK
LINEN 1) Tidak adanya kejadian linen yang hilang Judul
Tidak adanya kejadian linen yang hilang
Ruang Lingkup
Manajemen penggunaan sumber daya
Dimensi mutu
Efisiensi dan efektifitas
Tipe Indikator
Struktur
√
Proses
Hasil
Tujuan
Tergambarnya pengendalian dan mutu pelayanan laundry
Definisi operasional
Tidak ada
Frekuensi pengumpulan data
1 bulan
KOMITE PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
60
KAMUS INDIKATOR MUTU RSTN BOALEMO
2)
Periode analisis
1 bulan
Numerator
Jumlah linen yang dihitung dalam 4 hari sampling dalam satu tahun
Denominator
Jumlah linen yang seharusnya ada pada hari sampling tersebut
Sumber data
Survey
Standar
100%
Penanggung jawab Koordinator linen Pengumpul data Ketepatan waktu penyediaan linen untuk ruang rawat inap Judul
Ketepatan waktu penyediaan linen untuk ruang rawat inap
Ruang Lingkup
Manajemen penggunaan sumber daya
Dimensi mutu
Efisiensi dan efektifitas
Tipe Indikator
–
Struktur
√
Proses
Hasil
Tujuan
Tergambarnya pengendalian dan mutu pelayanan laundry
Definisi operasional
Ketepatan waktu penyediaan linen adalah ketepatan penyediaan linen sesuai dengan ketentuan waktu yang ditetapkan
Frekuensi pengumpulan data
1 bulan
Periode analisis
1 bulan
Numerator
Jumlah hari dalam satu bulan dengan penyediaan linen tepat waktu
Denominator
Jumlah hari dalam satu bulan
Sumber data
Survey
Standar
100%
Penanggung jawab Pengumpul Data
Koordinator linen
PENGELOLAAN LIMBAH 1) Baku mutu limbah cair Judul
Baku mutu limbah cair
Ruang Lingkup
Manajemen resiko
Dimensi mutu
Keselamatan
Tipe Indikator
√ Struktur Proses Hasil Tergambarnya kepedulian rumah sakit terhadap keamanan limbah cair rumah sakit
Tujuan
KOMITE PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
61
KAMUS INDIKATOR MUTU RSTN BOALEMO
Definisi operasional
Baku mutu adalah standar minimal pada limbah cair yang dianggap aman bagi kesehatan, yang merupakan ambang batas yang ditolerir dan diukur dengan indikator : BOD (Biological Oxygen Demand) : 30 mg/liter COD (Chemical Oxygen Demand) : 80 mg/liter TSS (Total Suspended Solid) 30 mg/liter PH : 6-9
Frekuensi Pengumpulan data
3 bulan
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Hasil laboratorium pemeriksaan limbah cair rumah sakit yang sesuai dengan baku mutu.
Denominator
Jumlah seluruh pemeriksaan limbah cair.
Sumber data
Hasil pemeriksaan
Standar
100%
Penanggung jawab Pengumpul Data
Koordinator pengelola limbah
5.22 PPI 1) Adanya anggota Tim PPI yang terlatih Judul
Adanya Anggota Tim PPI Yang Terlatih
Ruang Lingkup
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi, Surveilens Dan Pelaporan
Dimensi Mutu
Kompetensi teknis
Tipe Indikator Tujuan
√
Struktur Proses Hasil Tersedianya anggota Tim PPI yang kompeten untuk melaksanakan tugas-tugas Tim PPI
Definisi Operasional
Adalah anggota Tim PPI yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar dan lanjut PPI
Frekuensi Pengumpulan Data
Tiap Tiga bulan
Periode Analisa
Tiap Satu bulan
Nomerator
Jumlah anggota tim PPI yang sudah terlatih
Denominator
Jumlah anggota Tim PPI
Sumber Data
Kepegawaian
Standar
75 %
Penanggungjawab Pengumpul Data
Ketua Komite PPI
KOMITE PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
62
KAMUS INDIKATOR MUTU RSTN BOALEMO
2) Kegiatan pencatatan dan pelaporan infeksi nosokomial di rumah sakit Kegiatan Pencatatan Dan Pelaporan Infeksi Nosokomial Di Judul Rumah Sakit Ruang Lingkup
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi, Surveilens Dan Pelaporan
Dimensi Mutu
Keamanan pasien, petugas dan pengunjung
Tipe Indikator
Struktur
√
Proses
Hasil
Tujuan
Tersedianya data pencatatan dan pelaporan infeksi di RS
Definisi Operasional
Kegiatan pengamatan faktor resiko infeksi nosokomial, pengumpulan data (cek list) pada instalasi yang tersedia di RS, minimal 1 parameter (ILO, ILI, VAP, ISK)
Frekuensi Pengumpulan Data
Setiap hari
Periode Analisa
Tiap Satu bulan
Nomerator
Jumlah instalasi yang melakukan pencatatan dan pelaporan
Denominator
Jumlah instalasi yang tersedia
Sumber Data
Survey
Standar
75 %
Penanggungjawab Pengumpul Data
Ketua Komite PPI
3) Angka kejadian ISK Judul
Angka kejadian ISK
Ruang Lingkup
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi, Surveilens Dan Pelaporan
Dimensi Mutu
Keselamatan, kenyamanan
Tipe Indikator
√ Struktur Proses Hasil Tergambarnya pelaksanaan pemasangan DC dan perawatan DC yang bersih sesuai standar Infeksi Saluran kemih (ISK)-IRS ialah infeksi saluran kemih yang pada saat pasien masuk rumah sakit belum ada atau tidak dalam masa inkubasi dan didapat sewaktu dirawat atau sesudah dirawat. Infeksi saluran kemih terkait kateterisasi (catheter associated urinary tract infectionCAUTI) adalah kejadian ISK IRS yang berhubungan dengan intervensi medis penggunaan kateter uretra.
Tujuan
Definisi Operasional
Frekuensi Pengumpulan Data
Tiapbulan
Periode Analisa
Tiap satu bulan
KOMITE PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
63
KAMUS INDIKATOR MUTU RSTN BOALEMO
Nomerator
Jumlah pasien yg mengalami ISK-IRS
Denominator
Jumlah lama hari pemakaian kateter urine menetap dalam satu bulan
Sumber Data
Rekam medis, Catatan perawatan, Catatan hasil pemeriksaan penunjang (laboratorium dan radiologi), Farmasi, Pasien / keluarga pasien.
Standar
20,05 permil
Penanggungjawab Pengumpul Data
Ketua Komite PPI
4) Angka kejadian infeksi jarum infuse Judul
Angka kejadian infeksi jarum infuse
Ruang Lingkup
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi, Surveilens Dan Pelaporan
Dimensi Mutu
Keselamatan, kenyamanan
Tipe Indikator
√ Struktur Proses Hasil Tergambarnya pelaksanaan pemasangan infuse dan perawatan iv line yang bersih sesuai standar Infeksi jarum infuse ialah infeksi akibat pemasangan jarum infus yang pada saat pasien masuk rumah sakit belum ada atau tidak dalam masa inkubasi dan didapat sewaktu dirawat atau sesudah dirawat.
Tujuan
Definisi Operasional Frekuensi Pengumpulan Data
Tiap Tiga bulan
Periode Analisa
Tiap Satu bulan
Nomerator
Jumlah pasien yang mengalami phlebitis
Denominator
Jumlah lama hari pemakaian iv line dalam satu bulan
Sumber Data
Rekam medis, Catatan perawatan, Catatan hasil pemeriksaan penunjang (laboratorium dan radiologi), Farmasi, Pasien / keluarga pasien.
Standar
25,05 permil
Penanggungjawab Pengumpul Data
Ketua Komite PPI
5) Angka Kejadian ILO Judul
Angka kejadian ILO
Ruang Lingkup
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi, Surveilens Dan Pelaporan
Dimensi Mutu
Keselamatan, kenyamanan
Tipe Indikator KOMITE PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
√
64
KAMUS INDIKATOR MUTU RSTN BOALEMO
Struktur
Proses
Hasil
Tujuan
Tergambarnya pelaksanaan operasi dan perawatan pasca operasi yang bersih sesuai standar
Definisi Operasional
Infeksi yang terjadi pada luka operasi bersih atau operasi bersih tercemar dengan ataupun tanpa hasil kultur, dalam kurun waktu sampai dengan 30 hari pasca operasi tanpa implant ataupun dalam kurun waktu sampai dengan 1 tahun pada pasca operasi dengan implant.
Frekuensi Pengumpulan Data
tiap bulan
Periode Analisa
tiap bulan
Nomerator
Jumlah pasien yang mengalami infeksi pasca operasi dalam satu bulan
Denominator
Jumlah seluruh pasien yang dalam satu bulan
Sumber Data
Rekam medis, Catatan perawatan, Catatan hasil pemeriksaan penunjang (laboratorium dan radiologi), Farmasi, Pasien / keluarga pasien.
Standar
≤ 1,55 %
Penanggungjawab Pengumpul Data
Ketua Komite PPI
6) Survey kepatuhan hand hygiene Judul
Survey kepatuhan hand hygiene
Ruang Lingkup
Mengurangi resiko infeksi akibat perawataan kesehatan
Dimensi Mutu
Keselamatan, kenyamanan
Tipe Indikator
Struktur
Proses
√
Hasil
Tujuan
Menurunkan angka infeksi rumah sakit
Definisi Operasional
Proses pemantauan atau survey kepatuhan handhigiene seluruh staf rumah sakit meliputi ketepatan 6 langkah dan 5 moment.
Frekuensi Pengumpulan Data
Tiap satu bulan
Periode Analisa
Tiap satu bulan
Nomerator
Jumlah staf yang melakukan hindhigiene dengan langkah dan five moment yang tepat
Denominator
Jumlah seluruh staf rumah sakit/instalasi
Sumber Data
Survei lapangan
Standar
100%
Penanggungjawab Pengumpul Data
Ketua Komite PPI
KOMITE PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
65
KAMUS INDIKATOR MUTU RSTN BOALEMO
5.23 KPRS 1) Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakibat kecacatan/ kematian Tidak Adanya Kejadian Pasien Jatuh Yang Judul Kecacatan/ Kematian Ruang Lingkup
Mengurangi resiko cidera pasien akibat terjatuh
Dimensi Mutu
Keselamatan pasien
Tipe Indikator Tujuan
Berakibat
√ Struktur Proses Hasil Tergambarnya pelayanan keperawatan yang aman bagi pasien
Definisi Operasional
Kejadian pasien jatuh adalah kejadian pasien jatuh selama dirawat baik akibat jatuh dari tempat tidur, di kamar mandi, dsb, yang berakibat kecacatan atau kematian
Frekuensi Pengumpulan Data
Setiap Bulan
Periode Analisa
Setiap Bulan
Nomerator
Jumlah pasien yang jatuh dan berakibat kecacatan atau kematian
Denominator
Jumlah pasien dirawat dalam bulan tersebut
Sumber Data
Rekam medis, laporan keselamatan pasien
Standar
0%
Penanggungjawab Pengumpul Data
Kepala Instalasi Rawat Inap
2) Angka kepatuhan pemasangan gelang identitas Judul
Angka kepatuhan pemasangan gelang identitas
Ruang Lingkup
Mengidentifikasi pasien dengan benar
Dimensi Mutu
Keselamatan pasien
Tipe Indikator Tujuan
√ Proses Struktur Hasil Tergambarnya kepatuhan perawat dalam melaksanakan SPO pemasangan gelang identitas
Definisi Operasional
Gelang identitas adalah gelang yang dipasang oleh perawat kepada pasien rawat inap yang berisi nama dan alamat pasien
Frekuensi Pengumpulan Data
1 bulan
Periode Analisa
3 bulan
Nomerator
Jumlah pasien baru yang terpasang gelang identitas
Denominator
Jumah seluruh pasien baru rawat inap
KOMITE PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
66
KAMUS INDIKATOR MUTU RSTN BOALEMO
Sumber Data
Rekam medis, laporan keselamatan pasien
Standar
100%
Penanggungjawab Pengumpul Data
Kepala Instalasi Rawat Inap
3) Angka kepatuhan pemasangan gelang resiko jatuh Judul
Angka kepatuhan pemasangan gelang resiko jatuh
Ruang Lingkup
Mengurangi resiko cidera pasien akibat terjatuh
Dimensi Mutu
Keselamatan pasien
Tipe Indikator Tujuan
√ Proses Struktur Hasil Tergambarnya kepatuhan perawat dalam melaksanakan SPO pemasangan gelang resiko jatuh
Definisi Operasional
Gelang resiko jatuh adalah gelang yang dipasang oleh perawat kepada pasien rawat inap yang memiliki resiko jatuh
Frekuensi Pengumpulan Data
1 bulan
Periode Analisa
3 bulan
Nomerator
Jumlah pasien resiko jatuh yang terpasang gelang resiko jatuh
Denominator
Jumah seluruh pasien dengan resiko jatuh yang di sampling
Sumber Data
Sampling
Standar
100%
Penanggungjawab Pengumpul Data
Kepala Instalasi Rawat Inap
4) Angka kepatuhan pemasangan gelang alergi Judul
Angka kepatuhan pemasangan gelang alergi
Ruang Lingkup
Mengidentifikasi pasien dengan benar
Dimensi Mutu
Keselamatan pasien
Tipe Indikator Tujuan
√
Struktur Proses Hasil Tergambarnya kepatuhan perawat dalam melaksanakan SPO pemasangan gelang alergi
Definisi Operasional
Gelang alergi adalah gelang yang dipasang oleh perawat kepada pasien rawat inap yang memiliki alergi
Frekuensi Pengumpulan Data
1 bulan
Periode Analisa
3 bulan
Nomerator
Jumlah pasien yang memiliki alergi yang terpasang gelang alergi
KOMITE PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
67
KAMUS INDIKATOR MUTU RSTN BOALEMO
Denominator
Jumah seluruh pasien rawat inap yang memiliki alergi
Sumber Data
Sampling
Standar
100%
Penanggungjawab Pengumpul Data
Kepala Instalasi Rawat Inap
5) Kepatuhan pelaksanaan assessment resiko jatuh Judul
Kepatuhan pelaksanaan assessment resiko jatuh
Ruang Lingkup
Assesmen pasien
Dimensi Mutu
Keselamatan pasien
Tipe Indikator Tujuan
√
Struktur Proses Hasil Tergambarnya kepatuhan perawat dalam melaksanakan pasien yang memiliki resiko jatuh
Definisi Operasional
Assessment resiko jatuh adalah assessment medis pada pasien yang memiliki resiko jatuh
Frekuensi Pengumpulan Data
1 bulan
Periode Analisa
3 bulan
Nomerator
Jumlah pasien resiko jatuh yang dilakukan assessment resiko jatuh
Denominator
Jumah seluruh pasien dengan resiko jatuh
Sumber Data
Rekam medis dengan sampling
Standar
100%
Penanggungjawab Pengumpul Data
Kepala Instalasi Rawat Inap
6) Insiden kesalahan transfusi Judul
Insiden kesalahan transfusi
Ruang Lingkup
Mengidentifikasi pasien dengan benar
Dimensi Mutu
Keselamatan pasien
Tipe Indikator Tujuan
√
Struktur Proses Hasil Tergambarnya ketelitian dan kewaspadaan dalam pelayanan tranfusi darah
KOMITE PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
68
KAMUS INDIKATOR MUTU RSTN BOALEMO
Definisi Operasional
Kesalahan tranfusi dapat berupa : a. Salah identitas darah b. Salah golongan darah c. Salah jenis darah d. Salah jumlah darah
Frekuensi Pengumpulan Data
1 bulan
Periode Analisa
3 bulan
Nomerator
Jumlah insiden kesalahan tranfusi darah
Denominator
Jumah seluruh pasien yang dilakukan tranfusi darah
Sumber Data
Laporan kejadian KPRS
Standar
0%
Penanggungjawab Pengumpul Data
Kepala Instalasi Rawat Inap
5.24 K3RS 1) Tersedianya APD di setiap Instalasi Judul
Tersedia APD Di Setiap Instalasi
Ruang Lingkup
Manajemen resiko
Dimensi Mutu
Mutu pelayanan, keamanan pasien, petugas dan pengunjung
Tipe Indikator
Struktur
√
Proses
Hasil
Tujuan
Tersedianya APD di setiap instalasi RS
Definisi Operasional
Alat terstandar yang berguna untuk melindungi tubuh, tenaga kesehatan, pasien atau pengunjung dari penularan penyakit di RS seperti masker, sarung tangan karet, penutup kepala, sepatu boots dan gaun
Frekuensi Pengumpulan Data
Setiap hari
Periode Analisa
Tiap Satu bulan
Nomerator
Jumlah tenaga medis yang menggunakan APD
Denominator
Jumlah tenaga medis di instalasi
Sumber Data
Survey
Standar
75 %
Penanggungjawab Pengumpul Data
K3RS
KOMITE PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
69
KAMUS INDIKATOR MUTU RSTN BOALEMO
KOMITE PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
70